Apakah saya sudah bahagia? Apakah orang lain bahagia hidup bersama saya? Apakah saya sudah membahagiakan mereka? Apakah saya sudah membuat mereka tersenyum dengan sikap dan perlakuan saya? Apakah saya terlalu menuntut dan melupakan kewajiban saya?
Pertanyaan tersebut barangkali tidak pernah melintas di benak kita. Selama ini, banyak di antara kita cenderung melihat dan mengukur kebahagiaan dari sisi materi atau kebutuhan diri sendiri. Dengan materi kita akan bahagia, tanpa materi tidak akan bisa bahagia.
Kita lupa, untuk hidup bahagia bersama orang lain, penting untuk mengerti bahwa setiap orang memiliki hak dan kewajiban, entah sebagai orang tua, anak, tetangga, bos, atau bawahan. Di sinilah perlunya kita memahami peta pikiran yang akan membantu kita meraih kebahagiaan dalam hidup.
Apa itu peta pikiran dan hubungannya dengan kebahagiaan? Hipnoterapis Zairiyah Kaoy melalui buku yang ditulisnya ini, Bahagia dengan Pemetaan Pikiran, menjawab pertanyaan tersebut secara cerdas dan mendalam. Pembahasan yang disajikan disertai contoh-contoh yang bersumber dari pengamalan yang ada sehingga akan mudah kita pahami.
Tidak kalah penting, buku ini memberi sudut pandang baru bagaimana seharusnya kita bersikap pada diri sendiri, orang-orang yang kita sayangi, juga orang-orang di sekitar kita sesuai gaya komunikasi dan kepribadian masing-masing.