Dapat dikatakan sebagai salah satu tonggam penting perjalanan Bangsa Indonesia, Poros Maritim Dunia merupakan kelanjutan ide Negara Kepulauan (archipelagic state) yang diakui PBB melalui United Nations Convention on the Law of the Sea (UNCLOS).
Pada praktiknya, perjuangan mewujudkan Poros Maritim Dunia menjumpai banyak tantangan. Indonesia pertama kali perlu mengembalikan laut sebagai indentitas nasional yang kini banyak dilupakan. Dalam waktu yang lama, bukan saja kedaulatan Indonesia yang dilanggar, tetapi juga kekayaan laut yang dicuri oleh kapal-kapal asing.
Tantangan berikutnya, pembangunan pelabuhan dan kapal-kapal yang memadai. Masalah yang tidak kurang pentingnya adalah sumberdaya manusia serta sinkronisasi kebijakan pusat dan daerah dalam pengembangan Poros Maritim Dunia.
Pencanangan Poros Maritim Dunia merupakan titik tolak kesadaran baru, karena berhasil membuka kembali mata kita akan kekayaan negeri yang terbengkalai, serta kebanggaan sebagai Negara Bahari. Terlepas dari berbagai kritik, Poros Maritim Dunia perlu terus dikembangkan, sehingga potensi laut dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk kemajuan dan kesejahteraan rakyat Indonesia